MANUSIA DAN PENDERITAAN
Manusia
tidak hanya berhubungan dengan keindahan dan cinta kasih saja seperti halnya
manusia pun berhubungan dengan penderitaan.setiap manusia pasti pernah
merasakan penderitaan dalam hidupnya. Sebetulnya rasa penderitaan adalah
pelengkap yang telah Tuhan berikan terhadap kita , Tuhan tidak memeberikan
penderitaan tanpa adanya balasan kebahagiaan. Dan Tuhan memberikan cobaan terhadap manusia dengan melihat
dari kekuatan dan kemampuan manusia untuk mengatasi masalah dan penderitaan
yang akan ia hadapi.
Seperti
kejadian yang baru-baru ini warga Negara yang tinggal di Nepal sedang mengalami
musibah akibat gempa dahsyat kemarin, terlihat jelas raut penderitaan yang
mereka alami dengan keterbatasan sarana untuk bertahan hidup serta mencari
sanak saudara yang masi dinyatakan menghilang. Dalam hal ini sangat jelas bahwa kita sebagai Negara
tetangga seharusnya membantu namun pemerintah di Nepal pun tidak ingin banyak
mengorbankan relawan yang berniat baik untuk membantu karena daerah evakuasi
korban terparah ada di jalur yang sangat rawanakan gempa susulan yang lebih
besar. Penderitann yang warga Nepal alami sangatlah memprihatinkan, ditengah
mereka harus berusaha bertahan hidup dengan insfratuktur keselamatan yang
sangat minim merekapun harus mencari keluarga mereka yang belum di temukan di
tengah bahaya tanah longsor, dan gempa yang mengintai mereka setiap saat.
Penderitaan
seperti ini akan mengakibatkan rasa traumatic yang besar kepada anak-anak yang
akan memepengaruhi pertumbuhan mereka, selain itu kita sebagai Negara yang
sma-sama pernah merasakn penderitaan yang sangat hebat dengan kehialngan ribuan
jiwa yang di akibatkan musibah tsunami patut prihatin dan memeberikan dukungan
moril,maupun materil terhadap warga Nepal.
MANUSIA
DAN KEADILAN
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan
dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua
ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini
menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan
dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh
benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan
menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi
tersebut disebut tidak adil.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan
bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak
dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntuk hak dan menjalankan
kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang
memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang
sama dari kekayaan bersama.
Contoh seperti nenek asyani yang di penjarakan
dengan tuduhan mencuri kayu dari tengkulak kayu di Jawa yang dekat dengan
kediamannya, padahal kayu yang nneke asyani ambil adalah berasal dari kebunnya
sendiri namun kasus ini malah menjeratnya dalam meja persidangan.tubuhnya yang
renta dengan setengah siap menerima keputusan sang hakim, begitu sulit untuk
mencari keadilan bagi nenek asyani. Dengan berat hati dan pasrah menjalani
proses hukum yang sudah terlanjur bergulir tersebut, walaupun sudah di lakukan
mediasi untuk kebebasan nenek asyani pihak pengadilan masih mencari bukti bahwa
nenek asyani tidaklah bersalah.
Dalam kasus ini sangat terlihat jelas hukum
keadilan sangatlah minim bagi orang kecil untuk mendapatkannya, padahal para
pejabat yang korupsi atau memeakan dana untuk pembangunan dan pengsejahteraan
rakyat tidak diganjar hukuman yang lama, mereka bisa melenggang kangkung
melahat dana yang seharusnya di peruntukan bagi masyarakat. berbeda dengan
orang kecil diganjar hukuman kurungan belasan tahun hanya karna kasus yang
jumlahnya tidak terlalu besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar